Rabu, 24 Februari 2021

7 Manfaat Tradisi Berdagang



Oleh: Ari Ariyandi Gunawan 

Orang yang terbiasa berdagang itu kadang diasumsikan secara negative, dianggap seperti  orang yang tidak punya uang,  tidak punya jabatan, dan orang yang pelit. Sehingga banyak orang tidak mau berdagang karena malu. Padahal berdagang itu bukanlah aib, berdagang bukanlah pekerjaan yang hina, bahkan dasar dari sebuah bisnis  adalah  berdagang. Tidak mungkin menjadi pembisnis besar, bila tidak pernah bisa berdagang. Karena tradisi berdagang itu banyak  manfaatnya.

1.Mampu meraih hasil dari usaha sendiri. Orang yang berdagang barang dagangan  tertentu dengan harga yang telah ditentukan sendiri, kemudian laku terjual, maka itu dapat dikatakan usahanya telah menghasilkan. Kebiasaan berdagang semacam itu dapat memotivasi diri untuk  lebih menghargai apa yang telah dikerjakan atau apa yang telah diusahakannya sendiri.  

2.Mampu menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Berdagang itu bukan sekedar mengejar margin keuntungan dari barang yang dijual. Berdagang  itu ada motif kebaikannya, yaitu  adanya jasa mengadakan  suatu barang yang dibutuhkan orang lain. Sehingga tradisi berdagang itu  dapat membentuk kepribadian yang bermanfaat bagi orang lain.

3.Mampu  mengatur keuangan dengan baik. Kalau sudah tau mengejar margin keuntungan dari berdagang itu tidaklah mudah, butuh strategi dan proses, maka akan sangat menghargai hasilnya, misalnya uang. Orang yang berdagang akan mengerti bagaimana memperlakukan uang dengan baik dan benar,  sehingga tidak akan boros dan tidak akan sembarangan dalam membelanjakannya. Ini bukan menganjurkan pola hidup pelit, melainkan menganjurkan  bagaimana mengatur uang supaya   lebih banyak manfaatnya.

Baca Juga: Pilihan Kursus Lulusan SMA

4.  Melatih kemampuan manajemen. Bisnis besar tidak mungkin tiba-tiba langsung besar, pasti dari bisnis kecil dulu. Dan tidak mungkin bisa berbisnis bila tidak mampu mengelola  produk, distribusi, promosi,  penjualan, dan mengatur keuangan. Tradisi berdagang dapat melatih dasar manajemen bisnis. Jadi bila ingin punya kemampuan dalam manajemen bisnis , pelihara saja tradisi berdagang.

5. Berani mengambil hak sendiri. Misalnya berdagang roti seharga Rp.1000, harga dari distributornya Rp. 800,- sehingga magin keuntungan Rp.200 . Apabila sebuah roti itu terjual dengan harga Rp.1000, maka itu telah mendapatkan  hak sendiri. Itulah suatu wujud nyata keberanian  mengambil hak sendiri.  Tradisi berdagang itu dapat melatih diri agar mampu  mengambil hak sendiri dan memakan dari hasil usaha sendiri. 

Baca Juga: 9 Dokumen Siap Bekerja 

6. Bisa menjadi hobi. Berdagang itu kalau barang dagangan laku terjual, sangat menyenangkan. Sehingga banyak orang yang sudah berkecukupan masih senang berdagang. Pasti ada perasaan menyenangkan ketika meraih keuntungan. Analogi orang yang berhasil berdagang itu seperti orang di padang pasir yang sedang kehausan, kemudian menemukan oase dan  meminum airnya untuk meredakan dahaga.

Baca Juga: Persiapan Kerja Bagi Pemula

7.Pola hidup sederhana. Sepintas orang yang sedang berdagang itu memilukan, kasian seperti orang yang tidak punya duit. Padahal belum tentu, siapa tau penghasilan orang yang senang berdagang penghasilannya lebih besar dari para pejabat pemerintah atau orang-orang profesional yang bekerja di kantoran.  Itulah  kesederhaaan berdagang. Polo hidup sederhana itu bisa juga muncul dari pengertian bahwa uang yang diperolehnya dari hasil berdagang, tidak semudah membelanjakannya untuk  membeli kemewahan. Begitulah tradisi berdagang dapat membangun pola hidup  sederhana dan banyak manfaatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar