Rabu, 17 Februari 2021

Cara Memanfaatkan Belajar Mandiri




Oleh : Ari Ariyandi Gunawan 

Bagaimana bisa menjadi orang yang bermanfaat bila tidak bekerja. Realistis saja, tujuan belajar tentu harus mampu bekerja. Ketika  sudah mampu bekerja atau mencari nafkah, maka pasti akan bermanfaat. Apakah nantinya menjadi direktur, komisaris, manager, pejabat pemerintah, jadi guru, jadi arsitek, dokter, pilot dan berbagai jabatan atau profesi lainnya,  tetap saja dasarnya adalah bekerja. Kalau bekerja saja sudah tidak mau, tidak mungkin bisa meraih cita-cita, tidak mungkin punya jabatan, tidak mungkin punya profesi.

Belajar mandiri, bila dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dapat membangun kepribadian yang mandiri, sukses, dan bermanfaat bagi manusia lainnya. Bagaimana cara memanfaatkan belajar mandiri? Berikut ini penjelasannya.

1.Membangun Kepercayaan Diri  

Bila sudah terbiasa belajar mandiri, mengerjakan tugas secara mandiri,  itu akan tertanam sikap percaya atas kemampuan diri. Percaya akan kemampuan diri itu sangat penting. Dalam dunia kerja nyata, setelah lulus sekolah, yang paling utama diperlukkan, bukan nilai rapot, bukan nilai ujian, melainkan  kemampuan, keterampilan, dan keahlian tertentu dari hasil proses belajar.

Kebiasaan mencontek  ke teman, tidak akan ada manfaatnya  saat bekerja. Ketergantungan kepada teman saat mengerjakan tugas, itu tidak ada manfaatnya dalam dunia kerja nyata.  Kebiasaan berkelompok kalau cuma bermain-main, pasti tidak akan ada  manfaatnya saat bekerja. Maka dengan adanya kesempatan belajar  mandiri, semestinya mampu mengembangkan kemampuan diri dan memperbanyak  keterampilan.

Sikap percaya diri atau percaya atas kemampuan diri sendiri, akan lebih siap menghadapi kerja di masa depan, ketimbang sikap tergantung kepada orang lain. Bila ingin masa depan sukses, jangan sia-siakan kesempatan belajar mandiri.

Baca Juga: Pilihan Kursus Lulusan SMA

2.Belajar Sambil Bekerja

Tidak terlalu sering bertemu dengan guru secara langsung. Itu artinya, akhlak murid tidak bisa dikendalikan oleh guru, sebagaimana biasanya di dalam kelas. Itu akan membuat murid cenderung bebas.

Hati-hatilah bila sudah merasa bebas, belajar bakal tidak akan ada manfaatnya. Terasanya bisa jadi tidak langsung, nanti saat harus bekerja akan sangat terasakan, tidak punya kemampuan, keterampilan, apalagi ahli. Mana ada perusahaan yang mau menerima orang yang tidak bisa apa-apa. Kalau menganggur pasti itu akan memalukan orang tua dan orang-orang disekitar.

Maka dari itulah, lebih baik dekati  dunia kerja nyata mulai dari sekarang. Daripada belajar mandiri membuat bebas pergaulan karena jauh dari guru, lebih baik  dekati dunia kerja nyata dengan  membantu orang tua  atau belajar bekerja mencari nafkah sendiri dengan berdagang, bisa juga dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang banyak manfaaatnya, baik bagi pengembangan diri atau kegiatan yang berpenghasilan.  

Baca Juga: Persiapan Kerja Bagi Pemula

3.Bebas Mengembangkan diri

Belajar mandiri itu banyak waktu luangnya, bahkan lebih luwes atau fleksibel. Tapi hati-hati, bila lalai dengan banyaknya waktu luang, bisa bikin belajar mandiri  tidak ada manfaatnya. Kemudian menyalahkan belajar mandiri secara daring itu merusak generasi  dan berbagai tuduhan negatif lainnya. Padahal itu salahnya sendiri karena  tidak bisa memanfaatkan belajar mandiri sehingga  menjadikan  pribadi yang payah, lemah, dan tertinggal.

Maka manfaatkan banyak waktu luang saat belajar mandiri untuk mengembangkan diri. Kalau digunakan untuk main, pasti akan banyak tertinggal dan pasti akan kepayahan menghadapi dunia kerja nyata di masa depan. Daripada banyak tertinggal, lebih baik menjadi pribadi yang progresif atau mengarah kepada kemajuan dan berdikari (mandiri). Kepribadian yang progresif dan berdikari itulah yang bisa terwujud dari kebiasaan mengembangkan diri  dengan belajar mandiri.

Daripada banyak main-main  terus, lebih baik memanfaatkan waktu luang untuk mengembangkan diri, misalnya membiasakan diri membaca atau menonton tayangan atau informasi tentang keterampilan atau keahliaan tertentu, kemudian latihan mempraktekannya,  terus sampai bisa mahir.

Baca Juga: Mengenali Potensi Diri

4.Fokus kepada Kemampuan

Memanfaatkan belajar mandiri sebagai  kesempatan terbaik  untuk bisa fokus membangun kemampuan diri atas keterampilan tertentu.

Bila sudah merasa mampu mengerjakan suatu keterampilan tertentu, jangan dulu pindah mempelajari   keterampilan  yang lain. Fokuskan dulu yang ada, sampai bisa menghasilkan uang atau manfaat yang baik. Karena kalau tidak fokus, terlalu banyak mempelajari keterampilan lain, tidak akan punya spesialisasi sehingga  tidak bisa menghasilkan apapun. Keterampilan kecil yang dimiliki, tapi banyak manfaatnya, jauh lebih baik daripada  keterampilan yang banyak dipelajari tapi tidak menghasilkan apa-apa.

5.Biasakan Mengatur Diri

Tidak ada guru yang mengendalikan murid di dalam kelas saat belajar, jangan dianggap bebas, justru lebih baik itu dijadikan kesempatan untuk bisa  mengatur diri sendiri. Membiasakan hidup terjadwal dari bangun pagi sampai tidur malam. Catatkan apa saja yang akan di kerjakan dalam sehari-hari, mulai dari bangun pagi sampai tidur. Tentukan waktu belajar dan waktu bermain secara tepat. Tapi utamakan waktu belajar.  

Pribadi yang menghargai waktu, pasti akan menjadi pribadi yang sukses di masa depannya. Sebaliknya pribadi yang terbiasa menyia-nyiakan waktu,  pasti akan menjadi pribadi yang suram di masa depannya.

Apabila sudah bisa disiplin terhadap waktu, maka semua proses pembelajaran akan mudah dilalui dengan baik, akan mudah menghasilkan kemampuan atau keterampilan tertentu,  dan akan mudah mencapai target  yang diinginkan. Kalau sudah bisa berdisiplin terhadap waktu saat belajar, itu sebetulnya sedang mendekati dunia  kerja yang nyata untuk masa depan yang lebih baik.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar