Oleh : Ari Ariyandi Gunawan
Bagaimana bisa menjadi orang yang bermanfaat bila tidak bekerja. Realistis saja, tujuan belajar tentu harus mampu bekerja. Ketika sudah mampu bekerja atau mencari nafkah, maka pasti akan bermanfaat. Apakah nantinya menjadi direktur, komisaris, manager, pejabat pemerintah, jadi guru, jadi arsitek, dokter, pilot dan berbagai jabatan atau profesi lainnya, tetap saja dasarnya adalah bekerja. Kalau bekerja saja sudah tidak mau, tidak mungkin bisa meraih cita-cita, tidak mungkin punya jabatan, tidak mungkin punya profesi.
Belajar mandiri, bila dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dapat membangun kepribadian yang mandiri, sukses, dan bermanfaat bagi manusia lainnya. Bagaimana cara memanfaatkan belajar mandiri? Berikut ini penjelasannya.
1.Membangun
Kepercayaan Diri
Bila sudah terbiasa belajar
mandiri, mengerjakan tugas secara mandiri, itu akan tertanam sikap percaya atas kemampuan
diri. Percaya akan kemampuan diri
itu sangat penting. Dalam dunia kerja nyata, setelah lulus sekolah, yang paling
utama diperlukkan, bukan nilai rapot, bukan nilai ujian, melainkan kemampuan, keterampilan, dan keahlian
tertentu dari hasil proses belajar.
Kebiasaan mencontek ke teman, tidak akan ada manfaatnya saat bekerja. Ketergantungan kepada teman
saat mengerjakan tugas, itu tidak ada manfaatnya dalam dunia kerja nyata. Kebiasaan berkelompok kalau cuma bermain-main,
pasti tidak akan ada manfaatnya saat
bekerja. Maka dengan adanya kesempatan belajar mandiri, semestinya mampu mengembangkan kemampuan
diri dan memperbanyak keterampilan.
Sikap percaya diri atau
percaya atas kemampuan diri sendiri, akan lebih siap menghadapi kerja di masa
depan, ketimbang sikap tergantung kepada orang lain. Bila ingin masa depan sukses,
jangan sia-siakan kesempatan belajar mandiri.
Baca Juga: Pilihan Kursus Lulusan SMA
2.Belajar
Sambil Bekerja
Tidak terlalu sering bertemu
dengan guru secara langsung. Itu artinya, akhlak murid tidak bisa dikendalikan
oleh guru, sebagaimana biasanya di dalam kelas. Itu akan membuat murid cenderung
bebas.
Hati-hatilah bila sudah merasa
bebas, belajar bakal tidak akan ada manfaatnya. Terasanya bisa jadi tidak
langsung, nanti saat harus bekerja akan sangat terasakan, tidak punya kemampuan,
keterampilan, apalagi ahli. Mana ada perusahaan yang mau menerima orang yang
tidak bisa apa-apa. Kalau menganggur pasti itu akan memalukan orang tua dan
orang-orang disekitar.
Maka dari itulah, lebih baik
dekati dunia kerja nyata mulai dari
sekarang. Daripada belajar mandiri membuat bebas pergaulan karena jauh dari
guru, lebih baik dekati dunia kerja
nyata dengan membantu orang tua atau belajar bekerja mencari nafkah sendiri dengan
berdagang, bisa juga dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang banyak manfaaatnya,
baik bagi pengembangan diri atau kegiatan yang berpenghasilan.
Baca Juga: Persiapan Kerja Bagi Pemula
3.Bebas Mengembangkan diri
Belajar mandiri itu banyak
waktu luangnya, bahkan lebih luwes atau fleksibel. Tapi hati-hati, bila lalai
dengan banyaknya waktu luang, bisa bikin belajar mandiri tidak ada manfaatnya. Kemudian menyalahkan
belajar mandiri secara daring itu merusak generasi dan berbagai tuduhan negatif lainnya. Padahal
itu salahnya sendiri karena tidak bisa
memanfaatkan belajar mandiri sehingga menjadikan
pribadi yang payah, lemah, dan
tertinggal.
Maka manfaatkan banyak waktu
luang saat belajar mandiri untuk mengembangkan diri. Kalau digunakan untuk
main, pasti akan banyak tertinggal dan pasti akan kepayahan menghadapi dunia
kerja nyata di masa depan. Daripada banyak tertinggal, lebih baik menjadi
pribadi yang progresif atau mengarah kepada kemajuan dan berdikari (mandiri). Kepribadian
yang progresif dan berdikari itulah yang bisa terwujud dari kebiasaan mengembangkan
diri dengan belajar mandiri.
Daripada banyak main-main
terus, lebih baik
memanfaatkan waktu luang untuk mengembangkan diri, misalnya membiasakan diri membaca atau
menonton tayangan atau informasi tentang
keterampilan atau keahliaan tertentu, kemudian latihan mempraktekannya, terus sampai bisa mahir.
Baca Juga: Mengenali Potensi Diri
4.Fokus kepada Kemampuan
Memanfaatkan belajar mandiri
sebagai kesempatan terbaik untuk bisa fokus membangun kemampuan diri atas
keterampilan tertentu.
Bila sudah merasa mampu mengerjakan
suatu keterampilan tertentu, jangan dulu pindah mempelajari keterampilan yang lain. Fokuskan dulu yang ada, sampai bisa
menghasilkan uang atau manfaat yang baik. Karena kalau tidak fokus, terlalu
banyak mempelajari keterampilan lain, tidak akan punya spesialisasi sehingga tidak bisa menghasilkan apapun. Keterampilan
kecil yang dimiliki, tapi banyak manfaatnya, jauh lebih baik daripada keterampilan yang banyak dipelajari tapi tidak
menghasilkan apa-apa.
5.Biasakan
Mengatur Diri
Tidak ada guru yang
mengendalikan murid di dalam kelas saat belajar, jangan dianggap bebas, justru lebih
baik itu dijadikan kesempatan untuk bisa
mengatur diri sendiri. Membiasakan hidup terjadwal dari bangun pagi sampai
tidur malam. Catatkan apa saja yang akan di kerjakan dalam sehari-hari, mulai
dari bangun pagi sampai tidur. Tentukan waktu belajar dan waktu bermain secara
tepat. Tapi utamakan waktu belajar.
Pribadi yang menghargai
waktu, pasti akan menjadi pribadi yang sukses di masa depannya. Sebaliknya pribadi
yang terbiasa menyia-nyiakan waktu, pasti
akan menjadi pribadi yang suram di masa depannya.
Apabila sudah bisa disiplin
terhadap waktu, maka semua proses pembelajaran akan mudah dilalui dengan baik,
akan mudah menghasilkan kemampuan atau keterampilan tertentu, dan akan mudah mencapai target yang diinginkan. Kalau sudah bisa berdisiplin
terhadap waktu saat belajar, itu sebetulnya sedang mendekati dunia kerja yang nyata untuk masa depan yang lebih
baik.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar