Oleh: Ari Ariyandi Gunawan
Situs web sekolah pada umumnya sekedar dijadikan
sebagai media promosi sekolah saja. Tapi tidak sedikit pula situs web sekolah
yang dijadikan tempat pendaftaran calon siswa baru secara online. Walaupun
sangat jarang ada calon siswa baru yang mau mendaftarkan diri secara online. Apa
saja kesalahan dari sebuah situs web ketika calon siswa baru tidak mau mendaftarkan
dirinya secara online.
1.SEO
yang lemah
Betapa banyak situs web sekolah, yang penampilan templatenya menarik dan navigasi serta fitur-fiturnya canggih, tapi sedikit sekali jumlah pengunjungnya. Sedikitnya jumlah pengunjung itulah memperkecil peluang adanya calon siswa baru yang mau mendaftarkan dirinya secara online. Sedikitnya jumlah pengunjung situs web biasanya dikarenakan adanya kelemahan dalam SEO.
Apa itu SEO? SEO merupakan singkatan dari Search
Engine Optimization atau bahasa Indonesianya Optimisasi Mesin Pencari. Maksud
SEO adalah segala proses yang dilakukan secara taratur dan terarah dengan
tujuan meningkatkan trafik kunjungan melalui mesin pencari terhadap situs web. Tanpa
SEO, sebuah situs web pasti akan sedikit pengunjungnya, bahkan bisa jadi tidak
ada pengunjungnya.
2.Tidak Pasang
Iklan Online
Promosi situs web kabanyakan hanya mengandalkan media social
gratis, tidak mau pasang iklan online. Padahal antara promosi situs web melalui
media sosial gratis dan pasang iklan online memiliki perbedaan kegunaan. Kalau sekedar ingin mempromosikan
sekolah tanpa mencari calon siswa baru, itu memang relevan menggunakan media social
gratis. Tapi kalau ingin mencapai target
pendaftar, atau mendapatkan calon siswa
baru, itu tentu tidak relevan dengan
promosi di media social gratis. Karena promosi di media social gratis tidak
tertarget calon konsumennya. Sedangkan dengan pasang iklan online bisa mentarget
calon konsumennya.
Media social gratis sebetulnya tidak relevan digunakan
untuk mengarahkan calon konsumen menuju pendaftaran secara online. Karena media
social gratis bukan sarana periklanan. Media social gratis hanya bisa digunakan
untuk memelihara brand awareness, memelihara persepsi pelanggan, dan memelihara
reputasi, bukan untuk mendapatkan target
marketing, baik dalam penjualan jasa ataupun barang.
Berbeda dengan pasang iklan online. Ketika pasang
iklan online akan mendapatkan data analitik, bisa menentukan target konsumen berdasarkan jenis kelamin,
usia, lokasi, dan lain-lain. Pasang iklan online biasanya mendapatkan kemudahan
untuk mencapai target berdasarkan data.
3.Tahapan Pendaftaran
yang Rumit
Calon pendaftar melalui situs web, biasanya tidak suka
dengan proses pendaftaran yang rumit banyak isi formulir, dan masuk ke banyak
halaman. Biasanya calon pendaftar itu
mau mendaftarkan dirinya dengan
tahapan pendaftaran yang tidak lebih
dari 5 klik halaman. Selebihnya dari itu, biasanya calon pendaftar mengurungkan
niatnya.
Jadi yang perlu dipersiapkan dalam pendaftaran online
adalah kesederhanaan dalam menyajikan halaman
pendaftaran. Semakin sederhana akan semakin efektif. Misalnya, halaman
pertama daftar akun sekedar isi identitas, halaman 2 isi formulir pendaftaran,
halaman 3 pembayaran, halaman 4 terima nota pembayaran atau bukti transaksi,
halaman 5 konfirmasi. Akan lebih baik disederhanakan
lagi menjadi 4 tahap, halaman daftar akun disatukan dengan formulir
pendaftaran. Bahkan bisa lebih sederhana lagi menjadi 3 halaman, dengan
menghilangkan halaman konfirmasi online menjadi konfirmasi offline dan mendapatkan
informasi tambahan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar