Senin, 26 April 2021

3 Kesalahan Mencari Calon Siswa Baru Melalui Situs Web Sekolah

Kesalahan Pendaftaran Online

Oleh: Ari Ariyandi Gunawan

Situs web sekolah pada umumnya sekedar dijadikan sebagai media promosi sekolah saja. Tapi tidak sedikit pula situs web sekolah yang dijadikan tempat pendaftaran calon siswa baru secara online. Walaupun sangat jarang ada calon siswa baru yang mau mendaftarkan diri secara online. Apa saja kesalahan dari sebuah situs web ketika calon siswa baru tidak mau mendaftarkan dirinya  secara online.

1.SEO yang lemah

Betapa banyak situs web sekolah, yang penampilan templatenya menarik dan navigasi serta fitur-fiturnya canggih, tapi sedikit sekali jumlah pengunjungnya. Sedikitnya jumlah pengunjung itulah memperkecil peluang adanya calon siswa baru yang mau mendaftarkan dirinya secara online. Sedikitnya  jumlah pengunjung situs web biasanya dikarenakan adanya kelemahan dalam SEO.

Apa itu SEO? SEO merupakan singkatan dari Search Engine Optimization atau bahasa Indonesianya Optimisasi Mesin Pencari. Maksud SEO adalah segala proses yang dilakukan secara taratur dan terarah dengan tujuan meningkatkan trafik kunjungan melalui mesin pencari terhadap situs web. Tanpa SEO, sebuah situs web pasti akan sedikit pengunjungnya, bahkan bisa jadi tidak ada pengunjungnya.

2.Tidak Pasang Iklan Online

Promosi situs web kabanyakan hanya mengandalkan media social gratis, tidak mau pasang iklan online. Padahal antara promosi situs web melalui media sosial gratis dan pasang iklan online memiliki perbedaan  kegunaan. Kalau sekedar ingin mempromosikan sekolah tanpa mencari calon siswa baru, itu memang relevan menggunakan media social gratis.  Tapi kalau ingin mencapai target pendaftar, atau  mendapatkan calon siswa baru,  itu tentu tidak relevan dengan promosi di media social gratis. Karena promosi di media social gratis tidak tertarget calon konsumennya. Sedangkan dengan pasang iklan online bisa mentarget calon konsumennya.

Media social gratis sebetulnya tidak relevan digunakan untuk mengarahkan calon konsumen menuju pendaftaran secara online. Karena media social gratis bukan sarana periklanan. Media social gratis hanya bisa digunakan untuk memelihara brand awareness, memelihara persepsi pelanggan, dan memelihara reputasi, bukan untuk mendapatkan  target marketing, baik dalam penjualan jasa ataupun barang.

Berbeda dengan pasang iklan online. Ketika pasang iklan online akan mendapatkan data analitik, bisa menentukan  target konsumen berdasarkan jenis kelamin, usia, lokasi, dan lain-lain. Pasang iklan online biasanya mendapatkan kemudahan untuk mencapai target berdasarkan data.

3.Tahapan Pendaftaran yang Rumit

Calon pendaftar melalui situs web, biasanya tidak suka dengan proses pendaftaran yang rumit banyak isi formulir, dan masuk ke banyak halaman. Biasanya calon pendaftar  itu mau  mendaftarkan dirinya dengan tahapan  pendaftaran yang tidak lebih dari 5 klik halaman. Selebihnya dari itu, biasanya calon pendaftar mengurungkan niatnya.

Jadi yang perlu dipersiapkan dalam pendaftaran online adalah kesederhanaan dalam menyajikan halaman  pendaftaran. Semakin sederhana akan semakin efektif. Misalnya, halaman pertama daftar akun sekedar isi identitas, halaman 2 isi formulir pendaftaran, halaman 3 pembayaran, halaman 4 terima nota pembayaran atau bukti transaksi, halaman 5 konfirmasi. Akan lebih baik  disederhanakan lagi menjadi 4 tahap, halaman daftar akun disatukan dengan formulir pendaftaran. Bahkan bisa lebih sederhana lagi menjadi 3 halaman, dengan menghilangkan halaman konfirmasi online menjadi konfirmasi offline dan mendapatkan informasi tambahan.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar