Kamis, 24 September 2020

Kesadaran Moral Otonom

 

Oleh: Ari Ariyandi Gunawan

Ketika kesadaran otonom sebuah bangsa sangat tinggi, pasti profesionalisme dan ilmu pengetahuan akan sangat dibutuhkan. Orang yang memiliki kesadaran otonom pasti ingin menjadi profesional, bukan pekerja serabutan. Orang yang memiliki kesadaran otonom pasti sangat membutuhkan ilmu pengetahuan, bukan sekedar hiburan. Kesadaran otonom yang sangat tinggi dapat terwujud dengan adanya kecanggihan teknologi, pendidikan, dan kekuatan hukum.

Sebuah bangsa akan terus tertinggal, bila kesadaran otonomnya sangat rendah. Sebetulnya, negara Indonesia sekarang, sedang mengarah ke sana. Pemerintah sedang berupaya membangun kesadaran otonom pada seluruh aspek kehidupan. Karena kesadaran otonom merupakan suatu kebutuhan zaman yang sarat teknologi dan ilmu pengetahuah. Tanpa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, manusia bisa kalah oleh teknologi, robot, internet, pemrograman komputer, dan teknologi artificial intelligence.

Tanpa memiliki kesadaran otonom, manusia tidak akan mampu profesional. Orang yang tidak memiliki kesadaran otonom, biasanya tidak punya keahliaan khusus, karena konsentrasinya tidak jelas. Ketika menemukan suatu bidang pekerjaan baru, mereka langsung mengikutinya begitu saja, belum sampai mahir dan ahli dalam bidang tersebut, biasanya sudah pindah lagi ke bidang pekerjaan yang lain, terus saja sampai tak punya keahlian khusus satupun. Ada juga orang-orang yang tidak ingin memiliki keahlian khusus. Biasanya orang semacam itu hanya bisa memanfaatkan pekerjaan orang lain. Itu sebetulnya berbahaya bagi diri mereka sendiri di masa depannya.

Keniscayaan pemerintah ke depan, akan semakin selektif menyampaikan amanah bantuan dari negara kepada rakyat. Karena produktivitas rakyat akan menjadi tuntutan bagi sebuah negara yang berdaulat. Rakyat yang tidak produktif, dapat menenggelamkan negara dalam persaingan global. Rakyat yang tidak produktif, akan tetap menjadikan bangsa dan negara dalam keterbelakangan.

Pendidikan sekarang sedang berupaya membentuk karakter yang memiliki kesadaran otonom, menciptakan banyak para ahli, dan mengarahkannya agar menjadi individu-individu yang profesional, dan siap menghadapi persaingan global.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar