Oleh: Ari Ariyandi Gunawan
Amanah, dulu engkau disepelekan…
Dulu engkau dianggap lemah…
Dulu engkau disia-siakan…
Dulu engkau dihinakan…
Sekarang engkau sangat dibutuhkan…
Karena engkaulah yang bisa membuat bangkit lagi daya beli
Engkaulah yang bisa membuat ramai lagi perniagaan..
Engkau, harus sampai kepada orang yang tepat sasaran…
Engkau, harus selalu dipegang oleh orang yang tepat…
Engkau tak bisa dibawa oleh orang yang sombong…
Engkau tak bisa dekat dengan
orang yang tidak mengenali diri
Duhai Amanah…
Engkau selalu menegur di saat bangkrut…
Engkau selalu mengingatkan
saat mendekati kehancuran…
Duhai Amanah..
Disaat mulai banyak orang menyadari kesalahan…
Disaat banyak orang mulai ingin mengganti kerugian atas setiap
kezalimannya…
Disaat banyak orang ingin
meminta maaf atas kezaliman yang pernah dilakukannya…
Engkau selalu mengajak untuk berbangkit …
Engkau selalu mengajak untuk memperbaiki kesalahan…
Tanpa ingat engkau akan tetap dalam keterpurukan, kebangkrutan,
dan keresahan…
Tanpa ingat engkau… pasti
tidak akan merasa berdosa
Tanpa ingat engkau… pasti akan terus tidak merasa bersalah
Tanpa ingat engkau…pasti akan nyaman memelihara kezaliman
Tanpa ingat engkau… tidak akan ada keinginan untuk memperbaiki…
Tanpa ingat engkau… tidak mungkin bisa bangkit dari
keterpurukan…
Duhai…Amanah…
Bangkit...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar